indosiar.com, Cianjur - (Selasa : 08/04/2014) Ikan
hias koi jaring terapung ini berebut makanan yang diberikan Haji Iday.
Haji Iday tadinya adalah petani ikan yang membudidayakan ikan mas dan
nila di waduk Cirata Jangari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama 15
tahun. Namun kini ia berubah haluan. Budidaya ikan koi ternyata lebih
memiliki nilai ekonomis tinggi. Apalagi permintaan jenis ikan hias ini
terus meningkat dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jakarta.
Dengan menebar ratusan benih bibit ikan koi anakan di beberapa jaring
terapung, petani ikan dapat memanen peliharaan mereka tersebut dalam
waktu tiga sampai enam bulan. Seperti halnya budidaya ikan mas, ikan koi
juga hanya diberi pakan jenis pelet. Namun harga jual ikan hias koi
jauh lebih mahal daripada ikan mas dan nila, yang biasa dijadikan
konsumsi.
Ikan koi seperti sanke dan kohaku, di jual dengan harga tiga ratus
ribu hingga enam ratus ribu rupiah per ekornya. Sehingga setiap bulan
para petani ikan koi dapat meraup keuntungan hingga lima belas juta
rupiah. Tak heran, budidaya ikan koi jadi salah satu pilihan para petani
ikan jaring terapung, yang saat ini kerap mengalami kerugian dari usaha
mereka membudidayakan ikan mas dan nila, akibat murahnya harga ikan mas
dan semakin mahalnya harga pakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar